Minggu, 28 Agustus 2011

Marhaban Ya Lebaran~

Heiho kawan semua! Apakabar? Maaf lama ga menyapa dan membuat postingan blog ini hehe. Maklumin yah, berhubung gue itu orangnya mutan (maksudnya mood-an, bukan mutan yang biasa muncul di film-film eksyen) terhadap sesuatu makanya kalo gue ngepost itu tergantung suasana hati *ea*. Makanya nih postingan terakhir gue itu Februari, Kira2 sekitar 6 bulan delay sampe postingan sekarang -__- Maapin yah maapin, astagfirullah yah.... #syahrimin.

Aaanyway, bagaimana nih puasanya kawan-kawan? Ada berapa bolongnya? Gue sendiri alhamdulillah 0 sampai saat ini, dan insya Allah tetap 0 buat sebulan ini. Buat yang cewek maklumlah kalau banyak bolongnya, kalo yang cewek nggak ada bolongnya saran gue cuma dua: 1. periksa umurnya dan 2. periksa rahimnya. Lebih heran lagi kalo yang cowok banyak bolongnya, sebaiknya tanya dia, lebih senang sabun atau baby oil? #eh

Cut it. Gonna make it to the topic.

Well, sebagaimana kita tau, malam nanti adalah sahur terakhir di bulan Ramadhan tahun ini, tahun 2011 Masehi (gue lupa tahun Hijriahnya). Ini berarti kita akan lepas dari shaum wajib sebulan penuh ini. Reaksi orang banyak, ada yang senang, ada yang kesenengan, ada yang sedih, atau bahkan ada yang ga terima. Kebanyakan golongan yang sedih dan ga terima ini adalah mereka yang religius. Well, emang banyak sih. Kalo dipikir bener juga, soalnya gaada jaminan kita bakal ketemu sama bulan Ramadhan berikutnya.

Gue awalnya biasa-biasa aja sama golongan yang sedih ini, sampe sekarang pun juga. Tapi tergantung alesannya. Kalo yang punya TV di rumah, pasti taukan ada iklan produk makanan lokal yang sedikit mengganggu. Buat yang punya TV ya, kalo enggak punya bisa tanya temennya. Nggak punya temen juga? Kelaut aja.

Jadi di dalam iklan itu ada line begini:

"Coba puasa sama lebarannya sepanjang tahun, jadi kita bisa makan enak terus deh!"

Anak kecil yang ngomong begitu di iklannya sambil senyum. Respons yang menggaung di hati gue *ea* setelah gue melihat iklan tersebut adalah:

HEEELLO!? SEPANJANG TAHUN? LO AJA KALI YEEE!

Sumpah, gue marah, bener-bener kesel deh. Seburuk apa ekonominya sampe2 cuma bisa makan enak psa lebaran, apalagi soal puasa sepanjang tahun. Sorry bro, I have my own limit. Bahkan gak ada puasa sepanjang tahun begitu. *kesel sendiri*

Yaa lupakanlah soal ini. Mari kita menghadap kepada 3 hal terpenting yang akan menemui kita, atau paling tidak, yang kita inginkan: 1. Idul Fitri, 2. Lebaran, dan 3. THR.

Semuanya penting, dan gue pikir kalau nomor 1 itu setiap muslim itu insya Allah dapet ya, kecuali buat yang lagi "dapet". Nomor 2 juga banyak pasti kan yang ikut maaf-maafan. Nah, poin masalah kita ini nomor 3, yaitu tunjangan hari raya atau biasa disebut THR. THR ini itu adalah rejeki, biasanya (dan kayaknya emang pasti) berupa uang dengan nominal tertentu, tergantung pada kemurahan hati yang memberikan. THR itu juga salah satu hal yang paling ditunggu oleh orang-orang khususnya anak kecil. Coba deh kalo kalian punya adek yang masih SD, coba tanya ke dia "Dek pengen THR gak?". Kalo jawabannya iya, berarti dia normal. Kalo jawabannya tidak, coba periksakan ke dokter.

THR ini juga mungkin salah satu hal yang makin dirindukan. Entah darimana, sebuah hukum tentang THR muncul. Bunyinya begini, "Bilamana seseorang bertambah jumlah umurnya menjadi remaja, maka berkurang pula jumlah THR-nya.". Ini hukum yang telak banget, susah ada orang yang bisa memungkiri *ea*. Sebagai contoh orang yang kena aturan ini, adalah gue.

Gue bisa dibilang sebagai calon orang yang bakal terjegal sama aturan tadi. Bisa diambil contoh begini, dua hari yang lalu gue, Billy (adek gue), dan nyokap gue pergi ke rumah adiknya nyokap gue. Niatnya disana mau ngobrol-ngobrol sama ngasihin beberapa barang yang bakalan dibawa mudik ke Klaten. Berhubung keluarga gue ini ga mudik (yang disebabkan oleh banyak faktor X), jadinya nyokap gue nitipin barang-barang ke adiknya. Nah, saat lagi ngobrol, datenglah itu temen nyokap dan adiknya nyokap gue. Nah entah kenapa, dia kayak berbaik hati gitu ngasih-ngasihin THR duluan. Akhirnya Billy dan 2 sodara gue dikasih 50.000. Tau apa? Gue cuma dikasih 10.000.

10.000 sodara-sodara. 10.000 rupiah. Ya, RUPIAH. Kalo dikasihnya US DOLLAR sih gapape dah.

Setelah gue tanya kenapa, ternyata alasannya sederhana. Karena gue udah kelas XI SMA. HELOH? Yekali deh cuma gara-gara urusan kelas jatah gue berkurang. Gini-gini gue masih mau 14 tahun! Gue gak terima!

Sedih juga sih... Tapi apa boleh buat. Ini sudah rencana dari Yang Maha Kuasa. Buat kalian yang bernasib sama kayak gue, kalian gak sendiri kok. Buat yang punya adek, colong aja THR adeknya *eh*.

Ohiya, sebeljum menutup postingan kali ini, gue punya rekomendasi manga bagus nih. Judulnya Kami Nomi zo Shiru Sekai, atau terjemahan Inggrisnya itu The World God Only Knows, yang dibuat sama Tamiki Wakaki-sensei. Ini komiknya unik, dan keren. Alur ceritanya kreatif, ga banyak orang yang bisa bikin komik kaya gini. Cewek-ceweknya juga cantik, yang mana merupakan daya tarik utama komik ini. Gue aja sampe berpaling dari wanita-wanita dunia nyata ke wanita virtual begini :3 Buat yang mau download animenya bisa klik disini (Season 1) dan disini.

Yak sekian! Jaa ne, minna!